
mostmetro.net – Pada 12 Agustus 2000, dunia diguncang oleh tragedi yang mengerikan. Kapal Selam Kursk 2000 milik Angkatan Laut Rusia meledak di Laut Barents, menyebabkan seluruh awak kapal yang berjumlah 118 orang tewas. Peristiwa ini menjadi salah satu bencana terbesar dalam sejarah militer modern, dan dampaknya terasa hingga hari ini. Mari kita bahas lebih mendalam mengenai kejadian tragis ini, mulai dari penyebab hingga dampaknya.
Baca Juga: Tragedi Kapal Titanic: Kisah Tenggelamnya Kapal Legendaris
Awal Mula Kapal Selam Kursk
Kapal Selam Kursk 2000 adalah kapal selam kelas Oscar II yang dibangun oleh Uni Soviet pada tahun 1980-an. Kapal ini dirancang untuk membawa rudal nuklir dan memiliki kemampuan untuk bertahan dalam operasi jangka panjang di bawah air. Dengan panjang sekitar 154 meter dan bobot lebih dari 24.000 ton, Kursk adalah salah satu kapal selam terbesar yang pernah dibangun.
Kapal selam ini dipersenjatai dengan 24 rudal yang dapat meluncurkan torpedo serta membawa beberapa alat canggih lainnya untuk tujuan operasi di perairan dalam. Seiring berjalannya waktu, Kapal Selam Kursk 2000 menjadi simbol kekuatan militer Rusia di lautan. Namun, kecelakaan yang terjadi pada tahun 2000 merubah segalanya.
Baca Juga: Berikut 5 Tragedi Pesawat Terbang Sepanjang 2024
Kejadian Tragis yang Menghancurkan
Pada 12 Agustus 2000, Kapal Selam Kursk 2000 tengah melakukan latihan militer rutin di Laut Barents, sebuah perairan yang terletak di sekitar Semenanjung Kola, Rusia. Kapal selam ini dilaporkan sedang melakukan tes torpedo dalam latihan tersebut, yang seharusnya berjalan lancar seperti latihan-latihan sebelumnya. Namun, sesuatu yang sangat tragis terjadi di kedalaman sekitar 108 meter.
Beberapa jam setelah peluncuran torpedo, Kapal Selam Kursk 2000 mengalami dua ledakan besar yang mengguncang dasar laut. Ledakan pertama begitu dahsyat hingga memecah tubuh kapal selam, menghancurkan sistem kelistrikan, dan merusak banyak peralatan vital lainnya. Ledakan kedua, yang jauh lebih besar, menyebabkan kapal selam ini terbelah dan akhirnya tenggelam di dasar laut.
Meskipun beberapa awak kapal selam berhasil bertahan dalam ruang penyelamatan setelah ledakan pertama, upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Rusia dan beberapa negara lain gagal. Kecelakaan ini menyebabkan seluruh awak kapal, tanpa kecuali, meninggal dunia.
Penyebab Meledaknya Kapal Selam Kursk 2000
Setelah kecelakaan tersebut, banyak spekulasi yang berkembang mengenai penyebab pasti dari meledaknya Kapal Selam Kursk 2000. Penyelidikan yang dilakukan oleh pemerintah Rusia pada awalnya mengarah pada dugaan bahwa ledakan itu disebabkan oleh kegagalan dalam sistem torpedo. Beberapa pihak menyatakan bahwa kemungkinan besar ada masalah dengan bahan bakar torpedo yang meledak.
Laporan penyelidikan resmi mengungkapkan bahwa ledakan pertama disebabkan oleh kebocoran hidrogen peroksida yang digunakan dalam sistem bahan bakar torpedo. Kebocoran ini menyebabkan terjadinya reaksi kimia yang berakhir dengan ledakan besar. Ledakan pertama menyebabkan kerusakan parah pada ruang torpedo, sementara ledakan kedua yang lebih besar, diikuti oleh kerusakan lebih lanjut pada kapal selam yang mengakibatkan tenggelamnya kapal tersebut.
Namun, meskipun hasil penyelidikan ini cukup detail, masih banyak yang meragukan apakah itulah satu-satunya faktor yang menyebabkan Kapal Selam Kursk 2000 meledak. Banyak teori konspirasi yang beredar, termasuk dugaan bahwa ada faktor eksternal, seperti serangan torpedo dari kapal lain atau bahkan insiden militer yang disembunyikan oleh pihak berwenang. Namun, penyelidikan lebih lanjut akhirnya menyatakan bahwa kecelakaan tersebut lebih disebabkan oleh masalah teknis internal.
Upaya Penyelamatan yang Gagal
Setelah ledakan pertama, beberapa kapal selam dan pesawat Rusia segera dikerahkan untuk mencari Kapal Selam Kursk 2000 yang hilang. Namun, cuaca buruk dan kedalaman laut yang ekstrem membuat operasi penyelamatan menjadi sangat sulit. Para penyelamat pertama kali tiba di lokasi beberapa jam setelah kecelakaan terjadi, tetapi mereka tidak dapat menemukan kapal selam tersebut di permukaan.
Pada awalnya, pihak Rusia menunda upaya internasional untuk membantu operasi penyelamatan, yang memperburuk situasi. Ketika situasi semakin genting dan hari-hari berlalu tanpa ada tanda-tanda kehidupan, Rusia akhirnya meminta bantuan dari negara lain. Tim penyelamat dari Inggris dan Norwegia segera tiba dengan peralatan canggih yang memungkinkan mereka melakukan penyelamatan dengan teknologi yang lebih modern.
Namun, ketika upaya penyelamatan akhirnya berhasil mencapai kedalaman di mana Kapal Selam Kursk 2000 terbenam, mereka menemukan bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Kondisi kapal selam sudah terlalu rusak dan seluruh awak kapal dipastikan telah meninggal sejak beberapa saat setelah ledakan pertama.
Dampak dari Tragedi Kapal Selam Kursk 2000
Tragedi Kapal Selam Kursk 2000 tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga para korban, tetapi juga memberikan dampak besar pada masyarakat Rusia dan dunia internasional. Kecelakaan ini mengguncang persepsi dunia tentang keselamatan kapal selam militer, terutama yang mengandalkan teknologi canggih untuk operasi di kedalaman laut.
Bagi Rusia, tragedi ini merupakan pukulan berat terhadap prestise militer mereka. Banyak yang mengkritik bagaimana pemerintah Rusia menangani informasi tentang kecelakaan ini dan bagaimana mereka awalnya menunda bantuan internasional. Beberapa orang menyebutnya sebagai “penutupan informasi” atau upaya untuk menyembunyikan detail penting mengenai peristiwa tersebut.
Di sisi lain, tragedi ini juga membuka mata dunia mengenai pentingnya keselamatan dan teknologi yang lebih baik dalam operasi kapal selam. Meskipun kapal selam sudah sangat canggih, bencana ini menunjukkan bahwa kecelakaan semacam ini masih bisa terjadi jika tidak ada perhatian serius terhadap sistem keselamatan yang lebih baik.
Peningkatan Keamanan Kapal Selam Pasca-Kursk
Setelah bencana Kapal Selam Kursk 2000, banyak negara yang mulai mengevaluasi kembali keselamatan dan prosedur operasi kapal selam mereka. Rusia, khususnya, berupaya keras untuk meningkatkan keselamatan kapal selam mereka, dengan memperkenalkan perubahan pada desain dan peralatan kapal selam.
Salah satu langkah besar yang diambil adalah memperkenalkan sistem penyelamatan kapal selam yang lebih canggih. Teknologi yang lebih baik dalam hal pengawasan kedalaman, serta protokol darurat yang lebih efektif, diperkenalkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan. Negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, juga memperkenalkan peningkatan pada kapal selam mereka untuk memastikan kejadian seperti Kapal Selam Kursk 2000 tidak terulang.
Meskipun tragedi ini sudah berlalu hampir dua dekade, dampak dari bencana Kapal Selam Kursk 2000 masih terasa dalam dunia militer dan teknologi kapal selam hingga hari ini.