
mostmetro.net – Letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 adalah salah satu bencana alam paling dahsyat dalam sejarah dunia. Letusan ini tidak hanya menyebabkan kehancuran besar di Indonesia, tetapi juga mempengaruhi iklim global. Dengan kekuatan ledakan yang setara dengan 13.000 kali bom Hiroshima, letusan ini meninggalkan dampak jangka panjang yang masih dipelajari hingga saat ini.
Baca Juga: Gempa Yogyakarta 2006: Bencana yang Mengguncang Tanah Jawa
1. Sejarah dan Latar Belakang Gunung Krakatau
1.1 Lokasi dan Karakteristik Gunung Krakatau
Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra. Sebelum letusan besar pada tahun 1883, Gunung Krakatau terdiri dari tiga pulau utama, yaitu Rakata, Danan, dan Perbuwatan.
Gunung ini dikenal sebagai gunung berapi aktif yang memiliki sejarah letusan sebelumnya, namun tidak ada yang sebanding dengan kedahsyatan yang terjadi pada tahun 1883.
1.2 Aktivitas Vulkanik Sebelum Letusan 1883
Sebelum Letusan Gunung Krakatau yang dahsyat, aktivitas vulkanik mulai meningkat sejak Mei 1883. Erupsi kecil dan gempa bumi sering terjadi, yang menandakan adanya pergerakan magma di dalam perut bumi. Namun, tidak ada yang menyangka bahwa letusan puncaknya akan begitu destruktif.
2. Letusan Dahsyat Gunung Krakatau 1883
2.1 Rangkaian Letusan Gunung Krakatau
Pada 26 Agustus 1883, Gunung Krakatau mengalami serangkaian letusan besar yang mengguncang wilayah sekitarnya. Aktivitas vulkanik semakin meningkat hingga mencapai puncaknya pada 27 Agustus 1883.
Terdapat empat ledakan besar yang terjadi dalam satu hari, dengan ledakan terakhir menjadi yang paling dahsyat. Ledakan ini menghancurkan sebagian besar tubuh gunung dan menyebabkan tsunami besar di sekitar Selat Sunda.
2.2 Gelombang Tsunami Akibat Letusan
Dampak paling mematikan dari Letusan Gunung Krakatau adalah tsunami yang dihasilkan akibat runtuhnya kaldera gunung ke dalam laut. Gelombang tsunami setinggi 40 meter menghantam pesisir Banten, Lampung, hingga mencapai pantai-pantai di India dan Australia.
Tsunami ini menyebabkan lebih dari 36.000 korban jiwa dan menghancurkan banyak desa di pesisir.
Baca Juga: Tragedi Kapal Sewol: Bencana yang Mengguncang Korea Selatan
3. Dampak Letusan Gunung Krakatau
3.1 Dampak Lingkungan dan Iklim Global
Letusan dahsyat ini mengeluarkan jutaan ton abu vulkanik ke atmosfer, yang menyebabkan fenomena matahari terhalang debu vulkanik selama berbulan-bulan. Temperatur global turun sekitar 1,2°C selama beberapa tahun akibat partikel vulkanik yang menyebar ke seluruh dunia.
3.2 Kehancuran Ekonomi dan Sosial
Wilayah pesisir Jawa dan Sumatra mengalami kerusakan parah. Infrastruktur hancur, lahan pertanian tertutup abu vulkanik, dan banyak penduduk kehilangan tempat tinggal.
Letusan ini juga mempengaruhi pelayaran dan perdagangan, karena jalur pelayaran di Selat Sunda terganggu akibat perubahan bentuk dasar laut.