
mostmetro.net – Gempa Lombok 2018 adalah salah satu bencana alam terbesar yang melanda Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Gempa berkekuatan 7,0 Magnitudo ini mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 5 Agustus 2018, menyebabkan ribuan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang parah.
Dampak dari bencana gempa Lombok tidak hanya dirasakan oleh warga setempat tetapi juga mempengaruhi sektor pariwisata dan ekonomi di wilayah tersebut. Artikel ini akan membahas fakta gempa Lombok 2018, penyebabnya, dampaknya, serta upaya pemulihan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat.
Baca Juga: Letusan Gunung Merapi 2010: Bencana Dahsyat dan Dampaknya
1. Kronologi Gempa Lombok 2018
a. Gempa Utama dan Susulan
Gempa bumi di Lombok terjadi pada 5 Agustus 2018 pukul 19:46 WIB dengan kekuatan 7,0 Magnitudo. Pusat gempa berada di kedalaman 15 km di bawah permukaan laut, sekitar 18 km sebelah barat laut Lombok Utara.
Sebelum gempa utama, terjadi gempa pendahulu berkekuatan 6,4 Magnitudo pada 29 Juli 2018, yang sudah menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. Setelah gempa utama, lebih dari 500 gempa susulan tercatat dalam beberapa pekan berikutnya, yang semakin memperparah situasi di wilayah terdampak.
b. Wilayah yang Terdampak Parah
Beberapa daerah yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa Lombok 2018 meliputi:
-
Lombok Utara – Daerah paling terdampak dengan ribuan rumah roboh.
-
Lombok Timur – Infrastruktur banyak yang hancur dan korban jiwa tinggi.
-
Mataram – Beberapa bangunan mengalami keretakan dan ambruk.
-
Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air – Destinasi wisata yang ikut terdampak.
Baca Juga: Letusan Gunung Merapi 2010: Bencana Dahsyat dan Dampaknya
2. Penyebab dan Karakteristik Gempa Lombok 2018
a. Aktivitas Sesar Naik Flores
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa Lombok 2018 terjadi akibat aktivitas Sesar Naik Flores yang membentang dari Bali hingga Nusa Tenggara.
Pergeseran lempeng di daerah ini menyebabkan tekanan besar, yang akhirnya memicu gempa dengan intensitas tinggi. Karena pusat gempa berada di daratan dengan kedalaman dangkal, efeknya sangat merusak.
b. Tidak Berpotensi Tsunami, Tapi Merusak
Meskipun memiliki magnitudo besar, gempa ini tidak menimbulkan tsunami. Namun, karena intensitasnya tinggi dan terjadi di wilayah padat penduduk, dampaknya sangat besar, dengan ribuan bangunan runtuh.
3. Dampak Gempa Lombok 2018
a. Korban Jiwa dan Kerugian
Menurut laporan resmi pemerintah, gempa Lombok 2018 menyebabkan:
-
Lebih dari 560 korban jiwa.
-
Ratusan ribu orang mengungsi akibat rumah mereka hancur.
-
Kerugian ekonomi mencapai lebih dari Rp 17 triliun.
b. Kerusakan Infrastruktur
Dampak terbesar dari bencana Lombok 2018 adalah hancurnya ribuan rumah, sekolah, fasilitas kesehatan, dan tempat ibadah. Banyak jalan dan jembatan rusak, menghambat evakuasi dan distribusi bantuan.
c. Dampak pada Pariwisata
Sektor pariwisata di Lombok mengalami pukulan berat akibat gempa ini. Banyak wisatawan asing dan domestik dievakuasi dari Gili Trawangan dan kawasan pantai lainnya. Hotel dan restoran mengalami penurunan jumlah wisatawan drastis dalam beberapa bulan setelah bencana.
4. Upaya Pemulihan Pasca-Gempa
a. Bantuan Kemanusiaan
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan berbagai organisasi kemanusiaan seperti BNPB, PMI, dan NGO internasional dalam mendistribusikan bantuan. Tenda pengungsian, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya segera dikirim ke wilayah terdampak.
b. Rekonstruksi dan Rehabilitasi
Proses rekonstruksi Lombok dilakukan dengan membangun kembali rumah warga menggunakan konsep rumah tahan gempa RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat).
Pemerintah juga mengalokasikan dana triliunan rupiah untuk membangun kembali fasilitas publik, termasuk sekolah dan rumah sakit.
c. Edukasi dan Mitigasi Bencana
Gempa ini menjadi pelajaran penting dalam mitigasi bencana di Indonesia. Pemerintah meningkatkan sosialisasi tentang kesadaran bencana, termasuk pelatihan evakuasi bagi warga.